CYNTHIA OCTAVIANTI

Sunday, June 30, 2013

PENGALAMAN PRIBADI

Saya kehilangan seorang Mama yang sangat mulia, yang cantik, yang penuh dengan perhatian, yang teramat sangat-sangat berharga. Mama meninggal tahun 2009 tanggal 19 Mei. Mengikhlaskan sesuatu yang sudah menjadi terbiasa memang sulit, begitu juga dengan Mama, rasanya memang sulit menjadikan hal yang biasanya ada mama, menjadi tidak ada... Awalnya hampir setiap hari rasanya tidak bisa menahan tangis setelah kehilangan mama, tapi saya sadar, tangisan pun tidak akan mengubah kenyataan ataupun mengembalikan mama. tapi rasanya selalu iri setiap disekeliling saya bisa mendapatkan perhatian dari Ibunya masing-masing, saya berfikir apabila masih ada mama, pasti mama juga akan melakukan hal yang sama seperti kebanyakan ibu-ibu lainnya. Tapi saya bersyukur, saya PERNAH mempunyai seorang mama yang seperti beliau, seorang mama yang selalu memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya, seorang mama yang selalu membahagiakan anaknya dengan hal sekecil apapun. Seandainya waktu dapat diulang kembali, saya tidak akan pernah mau menyia-nyiakan waktu yang ada, saya akan membahagiakan mama dengan cara saya sendiri, selalu menyayangi mama, selalu membuatnya tertawa dari setiap lelahnya, saya ingin menunjukkan bahwa SAYA SAYANG MAMA. namun takdir berkata lain, mama hanyalah kenangan indah yang pernah saya miliki, 16tahun saya mengenal dan merasakan kehangatan mama, semua itu berharga, semua itu memberikan saya banyak pelajaran hidup. Terima kasih banyak Mama atas cinta yang pernah engkau berikan ke anak-anakmu, Terima kasih banyak Tuhan, telah memberikan Mama yang seperti mamaku, dan saya selalu bangga menceritakan betapa sempurnanya sosok mama yang pernah saya miliki :)

No comments:

Post a Comment