CYNTHIA OCTAVIANTI

Friday, October 26, 2012

Cerita Pendek (NON BAKU)

suatu hari gue sama keluarga gue pergi ke kota ciater (pemandian air panas), disana gue dan keluarga gue mau liburan, sampe sana gue dan keluarga gue mencari tempat buat nginep, setelah nyari2 akhirnya kita dapet juga. dengan 1 kamar tidur, ruang tamu, dan kamar mandi yang ada air panas nya. abis naro barang dikamar, kita jalan2 di dalam area penginapannya, disana ada, kolam air panas, air terjun dan banyak lagi permainan. saat muter2 gue nyokap dan adek ingin berendam sebentar di kolam air panas, setelah selesai kita berganti baju dan nyoba2 permainan lain. pas malem hari anginnya dingin banget loh tapi kebayar setelah gue berendem di kamar mandi dengan air panas. setelah seharian bermain gue sama keluarga gue tidur, dan besok paginya kita semua pulang.


Cerita Pendek (BAKU)

Suatu hari saya dan keluarga saya pergi ke kota Ciater (Pemandian Air Panas), disana saya dan keluarga saya ingin berlibur, sesampainya kami di Ciater, kami mencari tempat untuk menginap, setelah mencari-cari akhirnya kami mendapatkan tempat untuk meninap. Dengan 1 kamar tidur, ruang tamu beserta kamar mandi yang disertai dengan kolam air panas. Setelah selesai menaruh barang-barang di kamar, kami berjalan mengitari area tempat penginapan kami, disana terdapat kolam air panas, air terjun, dan berbagai macam permainan. Pada saat saya, mama dan adik saya berjalan-jalan, kami ingin berendam di kolam air panas, setelah selesai kami mengganti baju kami dan menikmati permainan lainnya, pada malam hari udara disana terasa dingin sekali namun terbayar setelah saya berendam di kamar mandi dengan air panas, setelah bermain-main saya dan keluarga saya beristirahat dan setelah matahari terbit kembali kami sekeluarga pulang dan mengakhiri liburan kami.


Membuat Garis
(Grafik Komp dan Pengolahan Citra)

Nama : Cynthia Octavianti
Kelas : 3KA25
Npm  : 11110640


DIAGONAL


glClearColor (0.9f, 0.1f, 0.1f, 1.2f);
glClear (GL_COLOR_BUFFER_BIT);

glPushMatrix ();
glClearColor(1,1,1,0);
glColor3f(1,1,1); // 

glBegin(GL_LINES); 
glVertex3f(0,0,-0.0); 
glVertex3f(0.9,0.9,0.0); 
///////////////////////////////// 

glEnd (); 
glPopMatrix (); 

SwapBuffers (hDC); 
Sleep (1); 



KETERANGAN:

-  glClearColor (0.9f, 0.1f, 0.1f, 1.2f); adalah sebagai perintah untuk memilih atau menampilkan warna

-  glClear (GL_COLOR_BUFFER_BIT); adalah perintah sebagai pembersih untuk layar belakang

-  glPushMatrix (); adalah perintah membuat baris kode sehingga pada bagian luar tidak berlaku 

-  glClearColor(1,1,1,0); adalah penentu warna untuk garis/titik

-  glColor3f(1,1,1); // adalah penentu warna garis/titik sama seperti glClearColor(1,1,1,0);

-  glBegin(GL_LINES); adalah pembentuk garis pada titik yang telah kita tentukan

-  glVertex3f(0,0,-0.0); adalah sebagai penentu titik awal yang akan digunakan

-  glVertex3f(0.9,0.9,0.0); adalah sebagai penentu titik akhir yang akan digunakan

-  /////////////////////////////////

-  glEnd (); adalah akhir dari gambar garis dari titik

-  glPopMatrix (); adalah untuk membuat baris kode untuk tidak berlakunya bagian luar 

-  SwapBuffers (hDC); adalah sebagai penukar bagian belakang buffer menjadi buffer layar

-  Sleep(1); untuk mengakhiri program tersebut

-  } adalah tanda untuk mengakhiri sebuah program

-  } adalah tanda untuk mengakhiri sebuah program

Output: 



VERTIKAL



glClearColor (0.9f, 0.1f, 0.1f, 1.2f);
glClear (GL_COLOR_BUFFER_BIT); 

glPushMatrix ();
glClearColor(1,1,1,0);
glColor3f(1,1,1); // 

glBegin(GL_LINES); 
glVertex3f(0,0,-0.0); 
glVertex3f(0.0,0.130,0.0); 
///////////////////////////////// 

glEnd (); 
glPopMatrix (); 

SwapBuffers (hDC); 
Sleep (1); 




KETERANGAN:

-  glClearColor (0.9f, 0.1f, 0.1f, 1.2f); adalah sebagai perintah untuk memilih atau menampilkan warna 

-  glClear (GL_COLOR_BUFFER_BIT); adalah perintah sebagai pembersih untuk layar belakang

-  glPushMatrix (); adalah perintah membuat baris kode sehingga pada bagian luar tidak berlaku

-  glClearColor(1,1,1,0); adalah penentu warna untuk garis/titik

-  glColor3f(1,1,1); // adalah penentu warna garis/titik sama seperti glClearColor(1,1,1,0);

-  glBegin(GL_LINES); adalah pembentuk garis pada titik yang telah kita tentukan

-  glVertex3f(0,0,-0.0); adalah sebagai penentu titik awal yang akan digunakan

-  glVertex3f(0.0,130.0,0.0); adalah sebagai penentu titik akhir yang akan digunakan

-  /////////////////////////////////

-  glEnd (); adalah akhir dari gambar garis dari titik

-  glPopMatrix (); adalah untuk membuat baris kode untuk tidak berlakunya bagian luar 

-  SwapBuffers (hDC); adalah sebagai penukar bagian belakang buffer menjadi buffer layar

-  Sleep(1); untuk mengakhiri program tersebut

-  } adalah tanda untuk mengakhiri sebuah program

-  } adalah tanda untuk mengakhiri sebuah program

Output:




HORIZHONTAL



glClearColor (0.9f, 0.1f, 0.1f, 1.2f);
glClear (GL_COLOR_BUFFER_BIT); 

glPushMatrix ();
glClearColor(1,1,1,0);
glColor3f(1,1,1); // 

glBegin(GL_LINES); 
glVertex3f(0,0,-0.0); 
glVertex3f(0.9,0.0,0.0); 
///////////////////////////////// 

glEnd (); 
glPopMatrix (); 

SwapBuffers (hDC); 
Sleep (1); 




KETERANGAN:


-  glClearColor (0.9f, 0.1f, 0.1f, 1.2f); adalah perintah untuk memilih atau menampilkan warna 

-  glClear (GL_COLOR_BUFFER_BIT); adalah sebagai pembersih untuk layar belakang

-  glPushMatrix (); adalah perintah membuat baris kode sehingga pada bagian luar tidak berlaku

-  glClearColor(1,1,1,0); adalah penentu warna untuk garis/titik

-  glColor3f(1,1,1); // adalah penentu warna garis/titik sama seperti glClearColor(1,1,1,0);

-  glBegin(GL_LINES); adalah pembentuk garis pada titik yang telah kita tentukan

-  glVertex3f(0,0,-0.0); adalah sebagai penentu titik awal yang akan digunakan

-  glVertex3f(0.9,0.0,0.0); adalah sebagai penentu titik akhir yang akan digunakan

-  /////////////////////////////////

-  glEnd (); adalah akhir dari gambar garis dari titik

-  glPopMatrix (); adalah untuk membuat baris kode untuk tidak berlakunya bagian luar 

-  SwapBuffers (hDC); adalah sebagai penukar bagian belakang buffer menjadi buffer layar

-  Sleep(1); untuk mengakhiri program tersebut

-  } adalah tanda untuk mengakhiri sebuah program

-  } adalah tanda untuk mengakhiri sebuah program

Output:


Thursday, October 18, 2012

Sepak Terjang Bahasa Indonesia di Luar Negeri

Mungkinkah bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi ASEAN ?  Akhir tahun 2010, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia secara terbuka mengusulkan agar bahasa Indonesia menjadi salah satu bahasa resmi ASEAN. Setahun sebelumnya, delegasi DPR RI juga telah mengutarakan usul serupa. Indonesia pun secara resmi telah mengusulkan amandemen statuta ASEAN Inter Parliamentary Assembly (AIPA) agar bahasa Indonesia masuk dalam bahasa kerja AIPA, tentu saja selain Bahasa Inggris. Penggunaan bahasa Indonesia ini dianggap efektif karena setidaknya dapat dimengerti oleh empat negara anggota ASEAN. Di lain pihak, pada bulan Desember 2007 Pemerintah Daerah Ho Chi Minh City Vietnam dengan terang-terangan mendeklarasikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kedua mereka setelah Bahasa Vietnam, dan disetarakan dengan bahasa resmi lain seperti Jepang, Inggris, dan Prancis. Jadilah Vietnam sebagai anggota ASEAN pertama yang menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kedua di negaranya sebagai bahasa kedua yang diprioritaskan

Bahasa Indonesia juga mendunia di dunia maya, buktinya wikipedia berbahasa Indonesia telah menduduki  peringkat 26 dari 250 wikipedia berbahasa asing di dunia dan peringkat 3 di asia setelah bahasa Jepang dan Mandarin, selain itu bahasa Indonesia menjadi bahasa 3 yang paling banyak digunakan dalam posting postingan di wordpress.


Perlu kita akui, Bahasa Indonesia memang semakin diminati warga dunia. di Australia, bahasa Indonesia merupakan bahasa paling populer keempat. ada sekitar 500 sekolah pada tingkat pendidikan dasar yang mengajarkan bahasa Indonesia disana (187 diantaranya berada di Australia Barat), dan biasanya Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang wajib dipelajari di tingkat sekolah dasar. belum lagi jumlah perguruan tinggi yang menyediakan jurusan bahasa atau sastra indonesia, membuat Australia menjadi salah satu negara yang paling intens mengembangkan bahasa Indonesia. jadi tak heran bila di Australia kita menemukan anak – anak SD yang bisa menyapa kita dengan sapaan khas orang Indonesia ‘Selamat pagi, apa kabar?’ Sementara itu di benua Afrika, Mesir tercatat sebagai negara yang paling utama mengembangkan bahasa Indonesia. di negara yang paling pertama mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia itu baru saja dibangun Pusat Studi Indonesia. Pusat Studi ini ada di Suez Canal University, dan merupakan langkah awal untuk lebih mendalami Indonesia dari semua aspek, mencakup ideologi, politik, sosial dan budaya, ekonomi dan pertahanan keamanannya.Terbang jauh ke benua Eropa, ada Italia yang juga memiliki minat mendalam terhadap bahasa Indonesia. hal ini dapat dilihat dari jumlah klub sepakbola asal negara tersebut yang telah meluncurkan situs resmi mereka dalam bahasa tanah air yang disebut – sebut sebagai bahasa tersulit ke – 3 di Asia ini. sejauh ini ada tiga klub Italia yang memiliki situs dalam bahasa Indonesia yaitu Juventus, Intermilan, dan AC Milan. Di benua Asia kita menemukan Jepang yang terbilang sebagai negara yang juga intens mendalami bahasa Indonesia. di negara matahari terbit ini telah lama didirikan pusat-pusat studi Indonesia. Salah satunya yang didirikan oleh Nihon-Indonesia Gakkai atau Perhimpunan Pengkaji Indonesia Seluruh Jepang tahun 1969. anggota organisasi ini terdiri dari kalangan akademisi Jepang yang mengajar bahasa dan berbagai aspek tentang Indonesia di berbagai Universitas di Jepang. Sejak tahun 1992 organisasi ini mulai melakukan ujian kemampuan Bahasa Indonesia. Hingga kini tercatat lebih dari 12.500 peserta yang telah mengikuti tes kemampuan berbahasa Indonesia dalam berbagai level atau tingkatan. Selain itu, Vietnam juga merupakan negara yang menghargai bahasa Indonesia. di Vietnam, posisi bahasa Indonesia sejajar dengan bahasa Inggris, Perancis dan Jepang sebagai bahasa resmi yang diprioritaskan. Bahkan sejak akhir 2007, pemerintah daerah Ho Chi Minh City menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kedua setelah bahasa Vietnam, menempatkan Vietnam sebagai negara kedua setelah Indonesia yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi. 
Kepopuleran bahasa Indonesia pada skala internasional dapat juga dilihat dari berbagai situs terkemuka seperti Facebook dan WordPress. di Facebook, bahasa Indonesia berada di peringkat ke 5 bahasa yang paling populer digunakan. sementara itu di situs blogging WordPress, Bahasa Indonesia adalah bahasa terbesar ketiga setelah Inggris dan Spanyol. hal ini membujuk beberapa situs terkenal lain untuk turut mengeluarkan situs mereka dalam bahasa Indonesia seperti Twitter dan Linkedin. 
Jadi, berbanggalah selalu terhadap bahasa Indonesia karena melihat kenyataannya, bukan hanya mimpi bila suatu saat Bahasa Indonesia dapat menjadi bahasa internasional.



Interaksi Manusia dan Komputer

Nama : Cynthia Octavianti
Kelas  : 3ka25
Npm   : 11110640



Prinsip Usability merupakan suatu masalah optimasi penggunaan sistem oleh pengguna. Sistem akan bekerja dengan baik apabila dipergunakan secara maksimal oleh pengguna sehingga semua kemampuan sistem dapat termanfaatkan secara maksimal. Didalam Prinsip Usability terdapat hal-hal yang harus diperhatikan diantaranya:

1. Human Abilities  
* BAIK 
- Kapasitas Long Term Memory (LTM) tidak terbatas
- Durasi LTM tidak terbatas dan komplex 
- Kemampuan memahami tinggi 
- Mekanisme konsentrasi powerful 
- Pengenalan pola pikir powerful 

* BURUK 
- Kapasitas Short Term Memory (STM) terbatas 
- Durasi STM terbatas
- Akses yang tidak dapat diandalkan pada STM 
- Proses yang cenderung salah 
- Proses yang lambat 

2. Human Capabilities
Faktor manusia ini harus diperhatikan, karena dari sinilah desain yang lebih baik didapatkan.
User perlu mengetahui hal-hal berikut dalam merancang : 
i. Penginderaan / Panca indra (Mata, Telinga, Peraba)
ii. Proses informasi
iii. Sistem Motor 

i.a. PENGLIHATAN / INDRA MATA (VISION) 
Konsep penglihatan terdiri dari dua tahap :
- Penerimaan stimulus dari luar secara fisik 
- Pemrosesan serta interpretasi dari stimulus tersebut 

A. Kemampuan Penglihatan 
Sensivitas 
- Luminance : jumlah cahaya yang dipantulkan oleh permukaan objek, dengan ukuran 10-6 – 107 mL 


Ketajaman 
- Visual acuity : kemampuan manusia melihat objek secara detail 
- Sudut pandang (visual angle) : besarnya ruang pandang yang digunakan objek → derajat (degree) / minutes of arc → 1 derajat = 60 minutes of arc 

Pergerakan  
- Pola visual dari kata direkam → di-dekoding menurut representasi bahasa → pemrosesan bahasa meliputi analisis sintaks dan semantik terhadap frase dan kalimat 
- Mata bergerak terhadap teks → regression 
 Kemampuan membaca akan berkurang atau menurun karena usia. 

B. Warna 
- Warna dikaitkan dengan hue, intensitas, dan saturation 
- Hue → panjang gelombang spektrum cahaya 
- Intensitas → brightness dari warna 
- Saturation → jumlah / kadar putih (whiteness) dalam warna 
- Masalah persepsi warna pada cones (sel pada selaput retina yang sensitif terhadap warna) dan ganglion (simpul syaraf) 
- 380 (blue) ~ 770nm (red) 
- Radiasi dalam spektrum (panjang gelombang cahaya) adalah 400 – 700 nm 

i.b. PENDENGARAN (HEARING) 
 -Sistem auditory memiliki kapasitas sangat besar untuk mengumpulkan informasi lingkungan sekitar.  
-Dapat mendengar objek apa saja yang ada di sekitar dan memperkirakan kemana objek tersebut akan berpindah
- Pemrosesan suara  

Suara memiliki beberapa karakteristik, yaitu : 
- Pitch : frekuensi suara (20 – 20.000 HZ) 
- Loudness : amplitudo suara (30 – 100dB) 
- Timbre : tipe atau jenis suara Sistem auditory melakukan filtering suara → kita mengabaikan suara background dan berkonsentrasi pada informasi yang penting 
i.c. PERABA (TOUCH)
Manusia menerima stimuli melalui kulit. Kulit memiliki tiga jenis sensor penerima (sensory receptor), yaitu : 
ü Thermoceptor → merespon panas / dingin 
ü Nociceptor → merespon pada tekanan yang intens, rasa sakit 
ü Mechanoceptor → merespon pada tekanan IMK 

Keyboard bisa dikaitkan dengan posisi-posisi bentuk tombol, juga pengoperasian yang memerlukan penekanan, ada yang berat atau malah terlalu ringan. 

 ii. PROSES INFORMASI 
 Proses informasi pada manusia terdiri dari 3 sistem utama : 
1. Perseptual - Menangani sensor dari luar - Sebagai buffer untuk menampung masukkan yang diterima dari indera manusia - Diproses (diterima) untuk diteruskan ke otak (memori) 
2. Kognitif : memproses hubungan keduanya 
3. Sistem Motor : mengontrol aksi / respon (pergerakan, kecepatan, kekuatan)  

3. Memori
- Memori menyimpan pengetahuan faktual dan pengetahuan prosedural. 
- Terdapat 4 tipe memori : 
1. Perceptual Buffer (Memori Sensor) 
- Terbatas kapasitasnya. 
- Informasi yang masuk melalui indera tidak semua dapat diproses.

2. Short Term Memory (STM) 
- Memori kerja menyimpan informasi yang dibutuhkan dalam waktu yang singkat / sementara pada saat kita sedang melakukan pekerjaan. 
- Dapat diakses dengan cepat, namun berkurang secara cepat pula
- Metode digunakan untuk mengukur kapasitas, yaitu berdasarkan : 

a. Panjang suatu deret (sequence) yang dapat diingat secara terurut. 
b. Kemampuan mengingat kembali item-item secara acak. 

Untuk mengukur berdasarkan metode yang pertama : 
0      7      1      6      7      6      9      1      5      3 
      -G.A. Miller : 7 +/- 2 ( dari 5 hingga 9) digit 
0   7   1  –   6   7   6  –   9   1   5   3  telepon 
 (area)        (distrik)         (nomor) 

         Kelompok-kelompok digit = Chunk 
HEC ATR ANU PTH ETR EET – sekumpulan chunk 
Informasinya : dengan memindah karakter akhir ke posisi awal, urutan tersebut akan mudah direcall.

THE CAT RAN UPT HET REE → THE CAT RAN UP THE TREE 
Bentuk yang sukses dari chunk dikenal dengan CLOSURE. Proses ini digeneralisasi ke penyelesaian tugas yang ada di STM. Jika subjek gagal untuk melakukan atau ada interferensi maka subjek akan kehilangan jejak dari apa yang telah dikerjakannya dan terjadi kesalahan. 
Untuk mengukur kemampuan untuk mengingat item secara acak → lebih mudah mengingat item yang baru ( recency effect) 
3. Intermediate 
Menyimpan untuk ke LTM 
4. Long Term Memory (LTM) 
 - Penyimpanan utama untuk informasi faktual, pengetahuan berdasarkan eksperimen / pengalaman, aturan-aturan prosedur, tingkah laku, dsb. 
 - Kapasitasnya lebih besar, waktu akses yang lebih lambat, serta proses hilangnya informasi lebih lambat. 

Terdapat dua jenis LTM : 
a. Memori Episodik : menyimpan “data” kejadian atau pengalaman dalam bentuk serial menurut waktu. 
b. Memori Semantik : menyimpan record-record fakta, konsep, keahliaan (skills) serta informasi lain yang diperoleh selama hidup dengan terstruktur.
Pemrosesan Memori Jangka Panjang 

Aktivitas : 
 - Menyimpan atau mengingat informasi 
 - Menghilangkan atau melupakan informasi 
 - Memanggil kembali informasi

- Tersimpan karena pengulangan (rehearsal) 
- Ebbinghaus → jumlah yang dipelajari berbanding lurus dengan waktu mempelajarinya = total time hypothesis 
- Proses melupakan informasi : decay → karena sudah lama berada di LTM sehingga lambat laun akan terlupakan + interference → karena adanya informasi baru yang lama terlupakan. 
- Proses memanggil kembali informasi : recall → memanggil kembali secara langsung informasi + recognition → presentasi sejumlah pengetahuan (knowledge) yang terkait sebagai petunjuk. 

4. Observasi
- Orang lebih fokus untuk menyelesaikan masalah, tidak untuk belajar menggunakan suatu sistem secara efektif. 
- Orang menggunakan perbandingan jika tidak ada penyelesaian. 
- Orang lebih kepada heuristic daripada algorithmic 

      - Lebih mencoba coba-coba daripada pemikiran matang 
      - Orang lebih memilih sub-strategi untuk masalah yang tidak terlalu penting. 
      - Orang belajar strategi lebih baik dengan latihan 

5. Penyelesaian Masalah 
- Setelah penyimpanan di LTM, kemudian diaplikasikan 
- Penalaran (Reasoning) : proses pengambilan kesimpulan mengenai sesuatu atau hal baru dengan pengetahuan yang dimiliki oleh manusia. 

Reasoning terdiri dari : 
- Deduktif 
- Menarik kesimpulan secara logika dari premis yang diberikan 
- Jika A, maka B 
- Sangat buruk untuk mengkonfirmasikan validitas dan kebenaran 
Contoh :
If it is Friday then she will go to work 
It if Fridy Therefore she will go to work 
If it raining then the ground is dry 
It is raining 
Therefore the ground is dry 

Induktif 
 - Men-generalisasi dari kasus sebelumnya untuk belajar tentang hal baru 
 - Meskipun induksi mungkin tidak dapat diandalkan namun merupakan proses yang berguna 
 - Induksi mengakibatkan manusia senantiasa belajar mengenai lingkungan 

Abduktif 
 - Penalaran dari sebuah fakta ke aksi atau kondisi yang mengakibatkan fakta tersebut terjadi 
 - Metode ini digunakan untuk menjelaskan event yang kita amati 
 -Mungkin tidak dapat diandalkan, namun manusia seringkali menerangkan sesuatu hal dengan cara seperti ini, dan mempertahankan hingga ada bukti lain yang mendukung penjelasan atau teori alternatif

Tuesday, May 1, 2012

Teori organisasi umum 2 (Tugas 3)

A. Pengertian dan Konsep Pendapatan 

Pendapatan Nasional 
Pendapatan Nasional adalah barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam periode tertentu atau secara sederhana dapat diartikan sebagai jumlah pendapatan masyarakat suatu negara dalam periode tertentu. produk nasional dikelompokkan menjadi Gross Domestic Product (GDP) dan Gross National Product (GNP). Dari kedua konsep tersebut melahirkan konsepGross Domestic Regional Product (GDRP), Net National Product (NNP), Net National Income(NNI),Personal Income (PI), dan Disposable Income (DI).

Konsep Pendapatan Nasional 
Produk Domestik Bruto (PDB)/Gross Domestic Product (GDP) Produk Domestik Bruto (PDB) atau dalam bahasa inggris Gross Domestic Product adalah nilai barang dan jasa dalam suatu negara yang diproduksi oleh faktor- faktor produksi milik warga negara, negara tersebut dan warga negara asing yang tinggal di negara tersebut dalam periode waktu tertentu (biasanya satu tahun). GDP merupakan nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan, penjumlahan nilai tambah, dan penjumlahan pendapatan di dalam perekonomian selama periode waktu tertentu. GDP juga merupakan penjumlahan nilai konsumsi (C), investasi (I), pembelian barang & jasa oleh pemerintah (G) dan ekspor neto atau nilai ekspor setelah dikurangi nilai impor (X-M). Peningkatan/pertumbuhan GDP akan meningkatkan pula pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan GDP, dapat pengaruhi oleh : 
a. Perubahan ketersediaan sumber daya 
b. Peningkatan produktifitas GDP dapat diukur dalam 2(dua) cara, yaitu sebagai Totalnilai dari aliran produk akhir dan Total biaya atau penghasilan input yang digunakan untuk memproduksi output Karena profit/Laba merupakan konsep residu/sisa, maka kedua cara tersebut menghasilkan total GDP yang sama. 
c. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)/ Gross Domestic Regional Product (GDRP) PDRB adalah jumlah keseluruhan dari nilai bruto yang berhasil diciptakan oleh seluruh kegiatan ekonomi yang berada pada suatu wilayah selama periode tertentu. Misalnya PDRB DKI Jakarta, PDRB Jawa Barat, dan PDRB Aceh
d. Produk Nasional Bruto (PNB)/Gross National Product (GNP) Produk Nasional Bruto (PNB) atau yang dalam bahasa inggris Gross National Product (GNP) adalah nilai barang-barang dan jasa-jasa yang dihitung dalam pendapatan nasional hanya barang- barang dan jasa-jasa yang diproduksi atau dihasilkan oleh faktor-faktor produksi yang dihasilkan warga negara sendiri baik yang berada di dalam negeri maupun yang berada di luar negeri selama suatu periode (biasanya satu tahun).

B. Metode Perhitungan Pendapatan Nasional

Ada tiga cara penghitungan pendapatan nasional, yaitu:

1) Metode Output (Output Approach) Menurut metode ini, PDB adalah total output (produksi) yang dihasilkan oleh suatu perekonomian. Cara penghitungan dalam praktik adalah dengan membagi-bagi perekonomian menjadi beberapa sektor produksi (industrial origin). Jumlah output masing-masing sektor merupakan jumlah output seluruh perekonomian. Hanya saja, ada kemungkinan bahwa output yang dihasilkan suatu sektor perekonomian berasal dari output sektor lain. Atau bisa juga merupakan input bagi sektor ekonomi yang lain lagi. Dengan kata lain, jika tidak berhati-hati akan terjadi penghitungan ganda (double counting) atau bahkan multiple counting. Akibatnya angka PDB bisa menggelembung beberapa kali lipat dari angka yang sebenarnya. Untuk menghindari hal tersebut, maka dalam perhitungan PDB dengan metode produksi, yang dijumlahkan adalah nilai tambah (value added) masing-masing sektor. Aktivitas produksi yang baik adalah aktivitas yang menghasilkan NT > 0. 

2) Metode Pendapatan (Income Approach) Metode pendapatan memandang nilai output perekonomian sebagai nilai total balas jasa atas faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi. Kemampuan entrepreneur ialah kemampuan dan keberanian mengombinasikan tenaga kerja, barang modal, dan uang untuk menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Balas jasa untuk tenaga kerja adalah upah atau gaji. Untuk barang modal adalah pendapatan sewa. Untuk pemilik uang/aset finansial adalah pendapatan bunga. Sedangkan untuk pengusaha adalah keuntungan. Total balas jasa atas seluruh faktor produksi disebut Pendapatan Nasional (PN).

3) Metode Pengeluaran (Expenditure Approach) Menurut metode pengeluaran, nilai PDB merupakan nilai total dalam perekonomian selama periode tertentu. Menurut metode ini ada beberapa jenis agregat dalam suatu perekonomian:
A) Konsumsi Rumah Tangga (Household Consumption) Pengeluaran sektor rumah tangga dipakai untuk konsumsi akhir, baik barang dan jasa yang habis dalam tempo setahun atau kurang (durable goods) maupun barang yang dapat dipakai lebih dari setahun/barang tahan lama (non-durable goods).
B) Konsumsi Pemerintah (Government Consumption) Yang masuk dalam perhitungan konsumsi pemerintah adalah pengeluaran-pengeluaran pemerintah yang digunakan untuk membeli barang dan jasa akhir (government expenditure). Sedangkan pengeluaran-pengeluaran untuk tunjangan-tunjangan sosial tidak masuk dalam perhitungan konsumsi pemerintah.
C) Pembentukan Modal Tetal Domestik Bruto (Investment Expenditure) Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTDB) merupakan pengeluaran sektor dunia usaha. Yang termasuk dalam PMTDB adalah perubahan stok, baik berupa barang jadi maupun barang setengah jadi.
D) Ekspor Neto (Net Export) Yang dimaksud dengan ekspor bersih adalah selisih antara nilai ekspor dengan impor. Ekspor neto yang positif menunjukkan bahwa ekspor lebih besar daipada impor. Perhitungan ekspor neto dilakukan bila perekonomian melakukan transaksi dengan perekonomian lain (dunia).

C. Masalah dan Keterbatasan Pendapatan Bruto Nasional Manfaat dan Keterbatasan

Perhitungan PDB 

A). Perhitungan PDB dan Analisa Kemakmuran Perhitungan PDB akan memberikan gambaran ringkas tentang tingkat kemakmuran suatu negara, dengan cara membaginya dengan jumlah penduduk (disebut PDB per kapita). Menurut PBB, sebuah negara dikatakan miskin bila PDB per kapitanya lebih kecil daripada US$ 450,00. Berdasarkan standar ini, maka sebagian besar negara-negara di dunia adalah negara miskin. Suatu negara dikatakan makmur/kaya bila PDB perkapita lebih besar daripada US$ 800. Kelemahan dari pendekatan di atas adalah tidak memperhatikan aspek distribusi pendapatan. Akibatnya angka PDB per kapita kurang memberikan gambaran rinci tentang kondisi kemakmuran suatu negara. Misalnya, walaupun Amerika Serikat yang PDB perkapitanya US$ 29.080 (tahun 1997), namun negara itu masih terus bergelut dengan masalah kemiskinan dan pengangguran, terutama di kalangan warga kulit hitam ataupun pendatang (kulit berwarna). Bahkan secara absolut tampaknya jumlah penduduk miskin di Amerika serikat akan bertambah. Faktor utama pemicu gejala di atas adalah masalah distribusi pendapatan. Walaupun distribusi pendapatan di USA relatif baik, tetapi belum sempurna untuk membuat seluruh penduduknya menjadi makmur. Bahkan untuk faktor produksi non tenaga kerja, terutama uang dan modal, distribusi penguasaannya sangat buruk. Pada tahun 1996, sekitar 46% aset finansial dikuasai hanya oleh sekitar 1% penduduk.

B). Perhitungan PDB dan Masalah Kesejahteraan Sosial Umumnya ukuran tingkat kesejahteraan yang dipakai adalah tingkat pendidikan, kesehatan dan gizi, kebebasan memilih pekerjaan dan jaminan masa depan yang lebih baik. Ada hubungan yang positif antara tingkat PDB per kapita dengan tingkat kesejahteraan sosial. Makin tinggi PDB per kapita, tingkat kesejahteraan sosial makin membaik. Hubungan ini dapat dijelaskan dengan menggunakan logika sederhana. Jika PDB per kapita mkin tinggi, maka daya beli masyarakat, kesempatan kerja serta masa depan perekonomian makin membaik. Sehingga gizi, kesehatan, pendidikan, kebebabasan memilih pekerjaan dan jaminan masa depan, kondisinya makin meningkat. Tapi dengan catatan, peningkatan PDB per kapita disertai perbaikan distribusi pendapatan. Masalah mendasar dalam perhitungan PDB adalah tidak diperhatikannya dimensi nonmaterial. Sebab PDB hanya menghitung output yang dianggap memenuhi kebutuhan fisik/ materi yang dapat diukur dengan nilai uang. Sedangkan output yang tidak terukur dengan uang, misalnya ketenangan batin yang diperoleh dengan menyandarkan hidup pada norma-norma agama/spiritual tidak dihitung. Sebab, dalam kenyataannya kebahagiaan tidak hanya ditentukan oleh tingkat kemakmuran, tetapi juga ketenangan batin. Jadi kita tidak bisa serta merta mengatakan bahwa kesejahteraan sosial di negara-negara kaya(Amerika Serikat dan Jepang) adalah jauh lebih baik dibanding di negara-negara miskin (misal Bhutan dan Nepal). Karena, tingkat kejahatan dan tingkat bunuh diri di negara-negara kaya tersebut lebih tinggi di banding negara-negara miskin.

C). PDB Per Kapita dan Masalah Produktivitas Untuk memperoleh perbandingan produktivitas antar negara, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
1) Jumlah dan komposisi penduduk : Bila jumlah penduduk makin besar, komposisi-nya sebagian besar adalah penduduk usia kerja (15-64 tahun) dan berpendidikan tinggi (> SLA), maka tingkat output dan produktivitasnya dapat makin baik.
2) Jumlah dan struktur kesempatan kerja : Jumlah kesempatan kerja yang makin besar memperbanyak penduduk usia kerja yang dapat terlibat dalam proses produksi. Tetapi komposisi kerja pun mempengaruhi tingkat produktivitas. Sekalipun kesempatan kerja sangat besar, tetapi semuanya adalah kesempatan kerja sektor pertanian, produktivitas pekerja juga tidak tinggi. Sebab sektor pertanian umumnya memiliki nilai tambah yang rendah. Jika kesempatan kerja yang dominan berasal dari sektor kegiatan ekonomi modern (industri dan jasa), maka output per pekerja akan relatif tinggi, karena nilai tambah kedua sektor tersebut amat tinggi.
3) Faktor-faktor nonekonomi : Yang tercakup dalam faktor-faktor nonekonomi antara lain etika kerja, tata nilai, faktor kebudayaan dan sejarah perkembangan. Jepang pantas menjadi negara yang produktif sebab selain jumlah penduduk yang banyak, berpendidikan tinggi dan umumnya bekerja di sektor modern, mereka juga memiliki etika kerja yang baik, menjujung tinggi kejujuran dan penghargaan tergadap senior. Dan Jepang juga merupakan negara yang selama kurang lebih 3.000 tahun terus menerus membangun dirinya menjadi bangsa modern, walaupun pembangunan ekonomi modernnya baru dimulai dua abad yang lalu.

D). Penghitungan PDB dan Kegiatan-kegiatan Ekonomi Tak Tercatat (Underground Economi) Angka statistik PDB Indonesia yang dilaporkan oleh Badan Pusat Statistik hanya mencatat kegiatan-kegiatan ekonomi formal. Karena itu, statistik PDB belum mencerminkan seluruh aktivitas perekonomian suatu negara. Misalnya, upah pembantu rumah tangga di Indonesia tidak tercatat. Begitu juga dengan kegiatan petani buah yang langsung menjual produknya ke pasar. Di negara-negara berkembang, keterbatasan kemampuan pencatatan lebih disebabkan oleh kelemahan administratif dan struktur kegiatan ekonomi masih didominasi oleh kegiatan pertanian dan informal. Tetapi di negara-negara maju, kebanyakan kegiatan ekonomi yang tak tercatat disebabkan oleh karena kegiatan tersebut merupakan kegiatan ilegal atau melawan hukum. Padahal, nilai transaksinya sangat besar. Misalnya, kegiatan penjualan obat bius dan obat-obat terlarang lainnya.

Saturday, March 31, 2012

Teori Organisasi Umum 2 (tugas 2)

A. Produksi dan Fungsi Produksi
Dalam pengertian sederhana, produksi berarti menghasilkan barang atau jasa. Menurut Ilmu Ekonomi, produksi adalah kegiatan menghasilkan barang maupun jasa atau kegiatan menambah nilai kegunaan/manfaat suatu barang.
Dari pengertian tersebut jelas bahwa kegiatan produksi mempunyai tujuan yang meliputi:
1. menghasilkan barang atau jasa.
2. meningkatkan nilai guna barang atau jasa.
3. meningkatkan kemakmuran masyarakat.
4. meningkatkan keuntungan.
5. memperluas lapangan usaha.
6. menjaga kesinambungan usaha perusahaan.
Fungsi produksi adalah suatu bagian fungsi yang ada pada perusahaan yang bertugas untuk mengatur kegiatan-kegiatan yang diperlukan bagi terselenggaranya proses produksi. Dengan mengatur kegiatan itu maka diharapkan proses produksi akan berjalan lancar dan hasil produksi pun akan bermutu tinggi sehingga dapat diterima oleh masyarakat pemakainya. Bagian produksi dalam menjalankan tugasnya tidaklah sendirian akan tetapi bersama-sama dengan bagian-bagian lain seperti bagian pemasaran, bagian keuangan serta bagian akuntansi. Oleh karena itu haruslah diadakan koordinasi kerja agar semua bagian dapat berjalan seiring dan seirama dan dapat dihindarkan benturan–benturan kepentingan antar bagian dalam perusahaan Fungsi-fungsi tersebut adalah:
1. PERENCANAAN KAPASITAS PRODUK
Kapasitas Produksi sebagai luas produksi, yaitu jumlah produk yang harusnya diproduksi untuk mencapai 
keuntungan yang optimal (Suad Husnan dan Suwarsono, 1994) 
2. PERENCANAAN BAHAN BAKU
Bahan baku harus direncanakan sedemikian rupa sehingga menopang tercapainya tujuan bagian produksi 
yaitu tepat jumlah, tepat mutu, tepat waktu, dan tepat harganya. pengaturan bahan baku memiliki 2 aspek 
utama yaitu Penyediaan dan Penggunaan.
3. PERENCANAAN LAYOUT PABRIK
Layout berhubungan dengan masalah penyusunan mesin dan peralatan produksi dalam pabrik. layout fasilitas 
merupakan keseluruhan bentuk dan penempatan fasilitas-fasilitas yang diperlukan di dalam proses produksi 
(Reksohadiprojo, 2000: 127).
4. PERENCANAAN DAN DESAIN PRODUK
Ada empat faktor utama yang harus diperhatikan dalam mendesainn dan merencanakan produk adalah 
Globalisasi selera konsumen, Segmentasi pasar, Kondisi lokal, Tekhnologi. 


B. Jenis-jenis Pasar Monopoli, Oligopili, Persaingan Sempurna     

MONOPOLI
Pasar monopoli merupakan industri yang terdiri dari satu perusahaan di mana terdapat hambatan bagi perusahaan-perusahaan baru untuk memasuki pasar. Beberapa hambatan masuk berupa waralaba pemerintah, paten, skala ekonomi dan keunggulan biaya lain, kepemilikan atas faktor produksi yang langka. Persaingan monopolistik merupakan industri yang memiliki banyak produsen di mana perusahaan pesaing bebas memasuki industri dan perusahaan-perusahaan mendiferensiasikan produk mereka. Diferensiasi produk dimaksudkan untuk memenuhi keinginan konsumen, membangun reputasi atas produk yang dihasilkan dan memberikan pelayanan yang baik. Selain kelebihan berupa adanya keanekaragaman produk, efisiensi dan informasi tentang produk, diferensiasi produk juga mempunyai kelemahan yaitu adanya pemborosan, harga produk yang lebih mahal, kesalahan informasi dan kejenuhan masyarakat terhadap tayangan iklan.
Ciri dan Sifat
Ada beberapa ciri dan sifat dasar pasar monopoli. Ciri utama pasar ini adalah adanya seorang penjual yang menguasai pasar dengan jumlah pembeli yang sangat banyak. Ciri lainnya adalah tidak terdapatnya barang pengganti yang memiliki persamaan dengan produk monopolis; dan adanya hambatan yang besar untuk dapat masuk ke dalam pasar. Hambatan itu sendiri, secara langsung maupun tidak langsung, diciptakan oleh perusahaan yang mempunyai kemampuan untuk memonopoli pasar. Perusahaan monopolis akan berusaha menyulitkan pendatang baru yang ingin masuk ke pasar tersebut dengan dengan beberapa cara; salah satu di antaranya adalah dengan cara menetapkan harga serendah mungkin. Dengan menetapkan harga ke tingkat yang paling rendah, perusahaan monopoli menekan kehadiran perusahaan baru yang memiliki modal kecil. Perusahaan baru tersebut tidak akan mampu bersaing dengan perusahaan monopolis yang memiliki kekuatan pasar, image produk, dan harga murah, sehingga lama kelamaan perusahaan tersebut akan mati dengan sendirinya. Cara lainnya adalah dengan menetapkan hak paten atau hak cipta dan hak eksklusif pada suatu barang, yang biasanya diperoleh melalui peraturan pemerintah. Tanpa kepemilikan hak paten, perusahaan lain tidak berhak menciptakan produk sejenis sehingga menjadikan perusahaan monopolis sebagai satu-satunya produsen di pasar.
OLIGOPOLI
Oligopoli adalah industri dengan sejumlah kecil perusahaan yang masing-masing cukup mampu untuk mempengaruhi harga pasar dari output yang dihasilkannya. Selain memiliki banyak bentuk dalam pasar oligopoli terdapat juga empat model yang umum dikenal yaitu model kolusi, model Cournot, model kurva permintaan yang patah dan model kepemimpinan harga. Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang  tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas. Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999,  oligopoli dikelompokkan ke dalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi  melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan kartel,  sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoli ini sebagiknya digabung dengan ketentuan yang  mengatur mengenai kartel Berdasarkan produk yang diperdagangkan, pasar oligopoli dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu 
1.        Pasar oligopoli murni (pure oligopoly)Ini merupakan praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan merupakan barang yang bersifat  identik, misalnya praktek oligopoli pada produk air mineral dalam kemasan atau semen. 
2.        Pasar oligopoli dengan pembedaan (differentiated oligopoly)
Pasar ini merupakan suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan dapat dibedakan, misalnya pasar sepeda motor di Indonesia yang dikuasai oleh beberapa merek terkenal seperti Honda, Yamaha dan Suzuki.
PERSAINGAN SEMPURNA 
Pasar persaingan sempurna (perfect competition) adalah sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen.Harga terbentuk melalui mekanisme  pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak  dapat memengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker). 

TEORI ORGANISASI UMUM 2 (TUGAS 1)

I. Sebutkan dan jelaskan macam-macam dari Sistem Ekonomi?
Sistem ekonomi merupakan sekumpulan unsur atau komponen ekonomi yang saling berhubungan dalam masyarakat. Komponen-komponen tersebut adalah lembaga dan dengan segala aktivitas ekonominya yang berada di masyarakat. Secara umum, sistem perekonomian yang dianut oleh setiap negara digolongkan menjadi empat kelompok, yaitu sebagai berikut:
1. Sistem Perekonomian Pasar
Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.
Pasar mempunyai lima fungsi, dan mengandung pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh setiap sistem ekonomi. Kelima fungsi tersebut adalah:
1. Pasar menetapkan nilai. 
Fungsi ini memecahkan masalah penentuan apa yang harus dihasilkan oleh suatu perekonomian. Hal ini menunjukan bahwa produsen cenderung menghasilkan barang-barang yang lebih diinginkan masyarakat dibanding dengan yang tidak diinginkan sehingga pergerakan kekuatan permintaan dan penawaran dapat menentukan tingkat harga di pasar.
2. Pasar mengorganisir produksiFungsi ini memecahkan masalah bagaimana cara menghasilkan barang. Produen di dalam memproduksi barang selalu berusaha menggunakan faktor produksi seefisien mungkin, sehingga bila terjadi kenaikan harga faktor produksi di pasar, maka produsen akan melakukan berbagai tindakan agar biaya produksi yang dikeluarkan tidak membengkak dengan cara melakukan penghematan atau mungkin mengganti faktor produksi yang mahal dengan faktor produksi lain yang lebih hemat.
3. Pasar mendistribusikan barangFungsi ini memecahkan masalah untuk siapa barang tersebut dihasilkan. Pola distribusi penghasilan bersama-sama dengan tingkat harga barang di pasar akan menentukan pola distribusi barang dalam suatu masyarakat.
4. Pasar berfungsi menyelenggarakan penjataan, dimana penjataan adalah inti dari adanya harga.Jumlah produksi yang tersedia dalam masyarakat untuk jangka waktu tertentu terbatas jumlahnya, sehingga harus dilakukan pembagian untuk mencukupi kebutuhan yang ada. Olehnya itu, barang yang jumlahnya relatif sedikit di dalam suatu perekonomian, harganya reatif lebih tinggi dibanding dengan barang yang jumlahnya relatif lebih banyak dan melimpah. Tingginya tingkat harga barang akan membatasi konsumsi seseorang sehingga diharapkan suatu barang tidak akan didominasi oleh satu kelompok konsumen tetapi semua konsumen dapat menikmatinya.
5. Pasar mempertahankan dan mempersiapkan keperluan di masa yang akan datang.Tabungan dan invetasi semuanya dapat terjadi di pasar, dan keduanya usaha untuk mempertahankan dan mencapai kemajuan perekonomian yang bersangkutan.


2. Sistem Perekonomian Tradisional
Sistem ekonomi ini merupakan sistem ekonomi yang dijalankan secara bersama untuk kepentingan bersama (demokratis), sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya.
Dalam sistem ini segala barang dan jasa yang diperlukan, dipenuhi sendiri oleh masyarakat itu sendiri. Tentunya Anda akan bertanya apa tugas pemerintah dalam sistem ekonomi tradisional ini?
Dalam sistem ekonomi tradisional, tugas pemerintah hanya terbatas memberikan perlindungan dalam bentuk pertahanan, dan menjaga ketertiban umum. Dengan kata lain kegiatan ekonomi yaitu masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi semuanya diatur oleh masyarakat. Pada umumnya, sistem perekonomian ini berlaku pada negara-negara yang belum maju, dan mulai ditinggalkan. 

Terdapat beberapa ciri sistem ekonomi tradisional sebagai berikut:
a) aturan yang dipakai adalah aturan tradisi, adat istiadat, dan kebiasaan.
b) kehidupan masyarakatnya sangat sederhana.
c) kehidupan gotong-royong dan kekeluargaan sangat dominan.
d) teknologi produksi yang digunakan masih sangat sederhana.


3. Sistem Perekonomian Komando (Terpusat)
Pada sistem ekonomi ini, pemerintah bertindak sangat aktif, segala kebutuhan hidup termasuk keamanan dan pertahanan direncanakan oleh pemerintah secara terpusat. Pelaksanaan dilakukan oleh daerah-daerah di bawah satu komando dari pusat.
Dengan demikian, masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi, semuanya diatur oleh pemerintah secara terpusat. Kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi dibatasi sehingga inisiatif perorangan tidak dapat berkembang.
Pada umumnya sistem ekonomi terpusat ini diterapkan pada negara-negara yang menganut paham komunis. Namun karena kurang sesuai dengan aspirasi rakyat, akhir-akhir ini sudah ditinggalkan.


Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan ciri-ciri sistem perekonomian komando adalah sebagai berikut:
a) semua permasalahan ekonomi dipecahkan oleh pemerintah pusat;
b) kegiatan ekonomi yang meliputi produksi, distribusi, dan konsumsi diatur oleh negara;
c) semua alat produksi dikuasai oleh negara sehingga kepemilikan oleh individu atau pihak swasta tidak diakui.


4. Sistem Perekonomian Campuran
Sistem ekonomi campuran pada umumnya ditetapkan pada negara-negara berkembang. Dalam sistem ini sektor swasta dan pemerintah sama-sama diakui. Hal ini berarti di samping sektor swasta, terdapat pula badan perencana negara yang merencanakan arah dan perkembangan ekonomi.
Sistem ekonomi campuran ini dasarnya merupakan perpaduan antara sistem ekonomi terpusat dengan sistem ekonomi pasar.



Terdapat beberapa ciri sistem ekonomi campuran, di antaranya sebagai berikut:
a) hak milik individu atas faktor-faktor produksi diakui, tetapi ada pembetasan dari pemerintah;
b) kebebasan bagi individu untuk berusaha tetap ada sehingga setiap individu memiliki hak untuk mengembangkan kreativitasnya sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya;
c) kepentingan umum lebih diutamakan;
d) campur tangan pemerintah dalam perekonomian hanya menyangkut faktor-faktor yang menguasai hajat hidup orang banyak.


II. Apa yang dimaksud dengan Permintaan dan Penawaran?
Dalam ekonomi terdapat permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang saling bertemu dan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang). Setiap transaksi perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga dan kuantitas yang saling mempengaruhi satu sama lain.
Pengertian Permintaan dan Penawaran

Permintaan adalah :
- sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu
- kesanggupan pembeli untuk membeli berbagai jumlah produk pada berbagai kemungkinan tingkat harga dalam waktu yang sama.
Penawaran adalah :
- sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.
- kesediaan penjual untuk menjual berbagai jumlah produk pada berbagai tingkat harga dalam waktu yang sama.


Contoh permintaan adalah aktifitas di pasar yang bertindak sebagai permintaan adalah pembeli sedangkan penjual sebagai penawaran.

Faktor – faktor yang menyebabkan keadaan ( hukum permintaan tak berlaku ) tidak menjadi ceteris paribus dan mempengaruhi permintaan masyarakat adalah :
1. Perilaku konsumen / selera konsumen
Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno
2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya; atau menurunya harga daging ayam, permintaan daging sapi bertendensi menurun.
3. Jumlah pendapatan /penghasilan konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.
4. Perkiraan harga di masa depan
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.
5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.
6. Perubahan Harga barang Komplementer
Meningkatnya harga film maka akan menyebabkan berkurangnya permintaan akan alat kamera dan sebaliknya.
Permintaan dapat dibedakan menjadi :
1. Permintaan absolut : permintaan yang harus dipenuhi tanpa mempertimbangkan kemampuan
2. Permintaan potensial : permintaan yang disertai dengan kemampuan membeli
3. Permintaan efektif : permintaan yang benar – benar dilaksanakan


Faktor – faktor yang menyebabkan hukum penawaran tak berlaku atau keadaan menjadi tak ceteris paribus lagi adalah :
1. Biaya produksi dan Kemampuan produsen untuk berproduksi menggunakan teknologi
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.
2. Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.
3. Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.
4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.
5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.